Thursday, 23 June 2016

Benarkah suku Pakpak pemakan daging manusia?

BENARKAH SUKU PAKPAK PEMAKAN MANUSIA?

Suku Pakpak Pemakan Manusia
Benarkah Suku Pakpak Kanibal (Pemakan Manusia)..?

Benarkah.? Kok bisa.? Bagaimana melakukannya.?

Kalau mendengar suku Pakpak, pikiran orang awam mungkin langsung tertuju dengan kepercayaan bahwa suku pakpak pemakan manusia. Kepercayaan ini memang sempat menyebar ke daerah lain, sehingga jika mendengar suku pakpak ada perasaan ngeri atau takut.
Apakah anda percaya ini..?

Saya lahir dan dibesarkan di lingkungan suku pakpak. Semenjak saya lahir belum pernah melihat saudara-saudara saya memakan daging manusia. Namun mengapa mitos ini sampai menyebar..?
Kalau orang yang tau banyak tentang budaya pakpak anda tanya apakah ini benar, maka jawabnya adalah tidak benar, hanya sebatas mitos. Yang mengatakan orang pakpak kanibal hanya orang yang buta tentang budaya pakpak, dan orang yang "bodoh" karena langsung mempercayai mitos tanpa menganalisis kebenarannya.

Suku pakpak mendiami wilayah di propinsi sumatera utara. Wilayahnya berderet di sekitar pegunungan bukit barisan sehingga berladang (mertembak), berburu, mengolah kekayaan hasil hutan, beternak dan berdagang merupakan sumber kehidupan yang cocok. Sumber daya alam yang kaya menjadikan suku pakpak merasa damai mendiami wilayah ini.
Menurut sejarah, perdagangan dilakukan sampai ke daerah lain. Kota Barus merupakan jalur perdagangan yang sangat terkenal saat itu. Para pedagang dari eropa dan arab membeli produk-produk di tempat ini. Produk yang sangat unik, mahal dan langka adalah getah kemenyan yang sampai saat ini masih di budi dayakan oleh masyarakat.
Dari sini bisa di analisis, adakah waktu orang pakpak memakan daging saudaranya sendri karena kelaparan..? Tidakkah cukup kekayaan yang ada membuat hidup mereka sejahtera, kenyang dan damai..?

Saya pernah menjumpai seorang kakek berumur 80 tahun dan menananyakan tentang ini. Beliau Bermarga Tumangger satu marga asli suku pakpak. Beliau merupakan tokoh adat dan budaya yang di akui di daerah tersebut. Menurut beliau, pernah terjadi pertikaian akibat kedatangan perusuh yang ingin menguasai kekayaan suku pakpak. Hingga mereka melakukan perlawanan dan terjadi pertumpahan darah.

Satu diantara pejuang suku yang dijuluki Si Jago Moccak memiliki keterampilan Beladiri Moccak (Moccak = Beladiri Suku Pakpak yang mirip Silat) dan keberanian dan emosi yang tinggi berhasil membunuh musuh dan mengambil jantungnya dan langsung menggigit jantung tersebut (bukan ditelan). Tindakan ini membuat musuh lainnya terkejut dan lari kocar-kacir dalam ketakutan.
Dipihak musuh, ternyata kejadian ini menjadi buah bibir, yang ahirnya menyebar dari mulut kelmulut. Jantung yang malang ini lah menjadi awal mitos orang Pakpak adalah kanibal, pemakan daging manuasia. Padahal, sebenarnya kejadian yang kebetulan tersebut hanya luapan emosi Si Jago Moccak akibat ulah perusuh yang ingin mengusik ketenangan suku pakpak.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More